Sabtu, 27 Juni 2015

kelelawar

MAKALAH
EKOLOGI HEWAN
“KELELAWAR”
 
OLEH :

NAMA                :           DONNA DOROTHY VIVIANA
NIM                     :           151.125.058
KELAS               :           VI B
                                                  
JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
 MATARAM
2015


KATA PENGANTAR

Alhamulilah kami panjatkan kehadirat Allah swt karna limpahan rahmat dan karuniaNYA kami bisa menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yg telah di tentukan.
Tidak lupa pula salawat beriring salam kami ucapkan pada junjungan besar nabi Muhammad saw yang telah merubah akhlak seluruh umat muslim di dunia.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan yang memerlukan kritik dan saran bagi pembaca makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.





           








Mataram, Mei 2015



Penyusun








ii
DAFTAR ISI

COVER          ..........................................................................................              i
KATA PENGANTAR    ........................................................................              ii
DAFTAR ISI        ....................................................................................            iii
BAB I PENDAHULUAN   .....................................................................            
A.    Latar Belakang   .....................................................................            1
B.     Rumusan masalah  ..................................................................           1
C.     Tujuan    ..................................................................................           2
BAB II PEMBAHASAN   ........................................................................          
A.    pengertian   .....................................................................................          3
B.     Ciri-ciri kelelawar  ..........................................................................          4
C.     Morfologi kelelawar .......................................................................          4
D.    Klasifikasi  kelelawar  ....................................................................          5
E.     Sistem gerak kelelawar  ..................................................................          6
F.      Sistem reproduksi kelelawar  ..........................................................          7
G.    Makanan kelelawar  ........................................................................          7
H.    Virus yang disebarkan kelelawar  ...................................................          8
I.       Jenis-jenis kelelawar  ......................................................................          9
J.       Habitat kelelawar  ...........................................................................          10
K.    Peranan kelelawar  ..........................................................................          10
BAB III PENUTUP...................................................................................        
A.    Kesimpulan  ..............................................................................        12

DAFTAR PUSTAKA                                                                                                         

iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Citra kelelawar sejak zaman dulu memang selalu menakutkan. Disamping selalu diibaratkan dengan vampir peminum darah, juga kelelawar dianggap sebagai hama dan binatang kotor. Citra menakutkan inilah yang menyebabkan kelelawar terus diburu. Atau juga beberapa jenis kelelawar diburu, karena dagingnya disebutkan enak dimakan. Baru belakangan ini disadari, banyak salah duga menyangkut kelelawar ini. Banyak ahli bionik yang kini meneliti kelelawar, terutama untuk mengetahui fungsi penala gema atau echolocation yang dimilikinya.
Di seluruh dunia dewasa ini terdapat sekitar 1000 jenis kelelawar, dari mulai kelelawar terbesar yang disebut anjing terbang hingga yang terkecil yang diberi nama kelelawar kumbang. Yang menarik para ahli biologi, kelelawar adalah satu-satunya binatang menyusui yang dapat terbang. Tulang di sayap kelelawar juga mirip dengan tulang jari manusia. Selain itu hanya terdapat beberapa jenis kelelawar peminum darah, yang terutama meminum darah hewan besar.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian kelelawar?
2.      Bagaimana ciri-ciri kelelawar?
3.      Bagaimana morfologi kelelawar?
4.      Apa klasifikasi kelelawar?
5.      Bagaimana sistem gerak kelelawar?
6.      Bagaimana reproduksi kelelawar?
7.      Apa saja makanan kelelawar?
8.      Apa virus yang disebarkan kelelawar?
9.      Apa saja jenis-jenis kelelawar?
10.  Dimana habitat kelelawar?
11.  Apa peranan kelelawar?
C. Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian kelelawar
2.      Untuk mengetahui ciri-ciri kelelawar
3.      Untuk mengetahui morfologi kelelawar
4.      Untuk mengetahui klasifikasi kelelawar
5.      Untuk mengetahui sistem gerak kelelawar
6.      Untuk mengetahui reproduksi kelelawar
7.      Untuk mengetahui makanan kelelawar
8.      Untuk mengetahui virus yang disebarkan kelelawar
9.      Untuk mengetahui jenis-jenis kelelawar
10.  Untuk mengetahui habitat kelelawar
11.  Untuk mengetahui pernanan kelelawar

















BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kelelawar merupakan mamalia yang dapat terbang yang termasuk ordo Chiroptera. Hewan ini merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang dengan menggunakan sayap. Hewan ini bersifat nokturnal karena aktif mencari makan dan terbang hanya pada waktu malam hari, sehingga kelelawar memerlukan tempat bertengger (roosting area) dan tidur dengan bergelantung terbalik pada siang hari. Kelelawar banyak dijumpai di gua yang sangat gelap.
Kelewar termasuk hewan mamalia, yaitu hewan yang menyusui anaknya dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Kelelawar juga satu-satunya hewan mamalia yang dapat terbang. Hewan ini sangat unik, karena ia memiliki kemampuan dalam terbang dan mencari makan pada malam hari. Karena aktivitasnya pada malam hari itulah maka kelelawar termasuk salah satu hewan nokturnal. Nokturnal yaitu hewan yang lebih banyak melalukan aktivitas pada malam hari.  Sedangkan pada siang hari kelelawar  tidur dengan posisi kepala di bawah
Dalam keadaan gelap, kelelawar tidak pernah menabrak benda yang dilaluinya. Kelelawar juga tidak kesulitan menemukan makanan. Hal ini dikarenakan kelelawar memiliki keistimewaan. Kelelawar memiliki indra pembau dan pendengar yang tajam. Dengan penggabungan keduanya, kelelawar dapat menemukan makanan. Kelelawar dapat menentukan arah terbang dan menghindari tabrakan.
Selain mempunyai penglihatan yang baik, kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk menuntunnya terbang. Ia mengeluarkan bunyi yang dinamakan "Ultrasonic" yang tidak dapat didengar manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000 - 50.000 Hz. Jika menabrak suatu obyek atau benda, getaran suaranya itu memantul kembali, lalu ditangkap telinganya yang lebar yang berfungsi sebagai radar baginya.
Proses ini hanya memakan waktu sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di depannya, kemana arahnya dan berapa kecepatannya. Hidungnya yang berbentuk aneh seperti misalnya kaki kuda, trisula dengan tonjolan, membuatnya dapat mengeluarkan ultrabunyi. Telinga kelelawar dapat mendengar bunyi yang berfrekuensi tinggi, yang tidak bisa didengar oleh manusia.

B. Ciri-ciri
1.      Merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang.
2.       Hidup di gua yang lembab dan gelap atau di pohon yang tinggi.
3.      Mencari makan pada waktu malam hari (nocturnal).
4.      Tidur pada siang hari dengan keadaan menggantung terbalik.
5.      Memiliki daya pendengaran yang tajam.
6.      Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu menggunakan gelombang bunyi untuk mengetahui posisi mangsanya.

C. Morfologi Kelalawar


 
 


         





Kelelawar termasuk ordo Chiroptera. Chiroptera berasal dari bahasa Yunani “cheir” yang berarti tangan. Dan “pteros” yang berarti selaput atau dapat diartikan sebagai sayap tangan, karena kaki depannya termodifikasi menjadi sayap. Sayap dinamakan pataginum yang membentang dari tubuh sampai jari kaki depan, kaki belakang dan ekornya. Pada kelelawar betina, patagium berfungsi untuk memegang anaknya yang baru dilahirkan dengan kepala ke bawah.
Selain untuk terbang sayap kelelawar berfungsi untuk menyelimuti tubuhnya ketika cuaca dingin dan mengipaskan sayapnya jika cuaca panas. Kelelawar aktif pada malam hari karena pada siang hari dapat mengakibatkan radiasi yang merugikan sayap yang disebabkan karena terkena cahaya matahari sehingga lebih banyak panas yang diserap dari pada yang dikeluarkan. Hal ini disebabkan sayap kelelawar hanya berupa selaput kulit tipis yang sangat rentan terkena sinar matahari

D. Klasifikasi
Kingdom                :           Animalia
Filum                      :           Chordata
Sub filum                :           Vertebrata
Kelas                      :           Mamalia
Ordo                       :           Chiroptera
Sub Ordo                :           Megachiroptera dan Microchiroptera

Sub-ordo Megachiroptera merupakan kelelawar pemakan buah-buahan; sedangkan sub-ordo Microchiroptera kelelawar pemakan serangga. Pada umumnya sebagian besar sub-ordo Microchiroptera memiliki telinga yang besar dan kompleks, memiliki tragus dan anti tragus. Sub-ordo Megachiroptera memiliki kuku pada jari kedua yang tidak dimiliki Microchiroptera. Ukuran tubuh sub-ordo Megachiroptera relatif besar, memiliki telinga luar yang sederhana tanpa tragus, jari kedua kaki depan bercakar dan mata berkembang dengan baik.
Sub-ordo Microchiroptera menggunakan ekolokasi yang rumit untuk orientasi (navigasi) dan tidak menggunakan penglihatan pada saat terbang, serta umumnya memiliki mata kecil. Sub-ordo Megachiroptera lebih menggunakan penglihatan pada saat terbang, memiliki mata yang menonjol dan terlihat jelas, meskipun beberapa jenis marga Rousettus ditemukan menggunakan ekolokasi.
Ekolokasi merupakan kemampuan kelelawar menangkap pantulan gelombang ultrasonik dari suara kelelawar yang bersentuhan dengan benda diam atau bergerak. Kelelawar pada saat terbang, mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi (ultrasonik) yaitu sekitar 50 Khz yang tidak dapat ditangkap telinga manusia. Manusia hanya dapat menangkap suara pada kekuatan frekuensi 3-18 Khz.

E. Sistem Gerak Kelalawar
 
    








Kelelawar memiliki lengan yang kuat untuk menopang sayapnya yang besar dan lebar. Di sayapnya terdapat lima jari yang bertulang panjang serta dilengkapi cakar yang kuat. Cakar kuat ini digunakan untuk bergantung terbalik di pohon atau langit-langit gua, karena kaki mereka tidak berkembang secara sempurna. Kelelawar tidak terbang sebaik burung, karena struktur sayap yang sangat berbeda.
Sayap kelelawar terdiri dari lapisan kulit tipis (patagium) ganda, yang terdiri dari banyak pembuluh darah, serabut jaringan ikat, dan saraf. Selaput tipis ini terentang di kedua sisi tubuhnya dan diperkuat oleh jari-jari yang menyerupai rangka payung. Walau bersayap tipis, kelelawar mahir melakukan manuver dengan cepat dan mudah saat menemukan mangsa. Namun, saat tidak terbang, kelelawar lebih suka menghangatkan diri dengan bergantung terbalik, dan melilit tubuhnya menggunakan sayap besarnya itu.

F. Sistem Reproduksi Kelalawar
Kelelawar melahirkan anaknya dalam keadaan head-down (posisi terbalik) pada posisi roosting. Selaput kulit (patagium) digunakan sebagai tempat melahirkan anaknya. Pada umumnya kelelawar berkembang biak hanya satu kali dalam setahun dengan masa kehamilan 3 sampai 6 bulan, dan hanya bisa melahirkan satu atau dua ekor bayi setiap periodenya (Altringham, 1996).
Bayi yang baru dilahirkan ini mempunyai bobot yang dapat mencapai 25-30% dari bobot tubuh induknya, lebih besar dari bayi manusia yang mencapai 5% dari bobot tubuh induknya. Kelelawar yang baru dilahirkan memiliki gigi susu, tetapi akan segera digantikan dengan gigi permanen. Gigi susu pada beberapa jenis cukup tajam dengan berbentuk membengkok. Ini dapat membantu bayi kelelawar berpegangan pada induknya saat induknya terbang berkeliling dengan menggendong bayinya.

G. Makanan Favoritnya
Kelelawar menyukai serangga (insect), seperti laba-laba, nyamuk, dan hewan kecil lainnya. Menurut penelitian, kelelawar bisa mengonsumsi 600 ekor serangga dalam satu jam. Makanya, kehadiran koloni kelelawar di suatu daerah dapat mengurangi pemakaian pestisida hingga 50 persen. Kelelawar merupakan salah satu hewan yang biasa mencari makan dimalam hari.
Di negara barat, hewan ini identik dikaitkan dengan vampir / drakula. Beberapa kelelawar diketahui memakan madu, ikan, mamalia kecil, reptil dan buah-buahan. Meskipun hewan ini biasa mencari makanan pada malam hari, ia tidak pernah mengalami kesulitan untuk berterbangan maupun memperoleh makanan. Hal ini dikarenakan kelelawar memiliki sistem deteksi pada tubuhnya.


H. Virus yang disebarkan kelelawar
Dunia belakangan ini dikejutkan oleh virus berbahaya yang menyebabkan World Health Organization (WHO) menetapkan keadaan tersebut menjadi status darurat internasional. Virus-virus ini awalnya menjangkiti hewan, namun kemudian berevolusi dan menjangkiti manusia. Adalah ebola atau Ebola Hemorrhagic Fever (EHV).
Salah satu hewan penyebar virus ebola adalah kelelawar buah. Kelelawar yang telah terkontaminasi di hutan hujan tropis Afrika Selatan terus bermigrasi ke utara dan menebar virus ebola ke lingkungan masyarakat. Ditambah lagi sebuah ritual di Afrika yakni bushmeat yang memburu bangkai hewan mentah dan kemudian dijual di pasar-pasar. Bangkai hewan tersebut berkemungkinan terkontaminasi virus ebola.
Faktor pertama, adalah cytokine storm yang pada manusia gen ini berfungsi untuk melepaskan sel-sel yang menyerang virus. Saat virus ebola memasuki tubuh manusia, virus tersebut lantas menonaktifkan sel dendritic yang mengaktifkan sistem imun. Sistem imun pun menjadi nonaktif sementara dan membiarkan virus ebola terus berkembang dan merusak sel-sel tubuh. Berbeda halnya dengan kelelawar, saat virus ebola masuk sistem pertahanan diri kelelawar melawan virus ebola secara spontan sekaligus menekan fungsi cytokine storm. Artinya, sistem pertahanan tubuh kelelawar lebih cepat tanggap dan langsung memberantas virus.
Kedua adalah gen yang memberikan kelelawar sistem pertahanan tubuh beserta kemampuan untuk terbang. Saat kelelawar terbang, aktivitas fisik yang dilakukannya melepaskan racun “radikal bebas” yang beracun bagi sel. Gen tersebut kemudian beradaptasti dengan cepat dan mengatasi peradangan yang diakibatkan oleh racun itu. Dengan memicu gen tersebut, gen pada kelelawar tersebut mampu beradaptasi untuk memproduksi sistem pertahanan unggul yang dapat menangkal virus. Karena itulah kelelawar dapat hidup 20 sampai 40 tahun.


I.  Jenis-jenis kelelawar
Dilihat dari makanannya terdapat beberapa jenis kelelawar antara lain :
1.      Kelelawar pemakan buah
2.      Kelelawar pemakan serangga
3.      Kelelawar penghisap darah
Berikut 7 Jenis Kelelawar Paling Aneh Di Dunia, yaitu :
1.      Kelelawar Pisang
spesies eksklusif untuk Meksiko barat, kelelawar pisang yang terkenal karena moncongnya yang sangat panjang, terpanjang dari setiap kelelawar (relatif terhadap ukuran). Hewan ini nectarivorous, yang berarti makan pada nektar yang merupakan penyerbuk penting dalam habitat hutan tropis. Ia mendapatkan namanya karena sering ditemukan di perkebunan pisang.
2.      Kelelawar Hantu
Kelelawar berbulu putih ini ditemukan di hutan hujan tropis dari Meksiko ke Brasil, dan juga di Pulau Trinidad, di Karibia. Ini adalah hewan soliter yang menghabiskan siang hari bersarang di bawah daun palem, dan kemudian terbang tinggi di malam hari, berburu ngengat dan serangga terbang lainnya.
3.      Kelelawar Chapin's
Kelelawar ini mempunyai "rambut"yang aneh, dan kelelawar jantan mengeluarkan bau aneh untuk menarik perhatian betina selama musim kawin. Mereka makan serangga dan hidup di hutan hujan Afrika Tengah.
4.      Kelelawar Bermuka Kerutan
Spesies pemakan buah ini ditemukan di Meksiko dan Amerika Tengah, di mana ia dikenal sebagai "Murcielago viejito" ("kelelawar orang tua") atau Murcielago zopilote ("Kelelawar kondor"), karena tubuhnya agak telanjang dan keriput. Mereka memiliki lipatan besar kulit yang mereka gunakan sebagai masker untuk menutupi wajah mereka ketika mereka tidur.
5.      Kelelawar Bertelinga Besar
Kelelawar terbang ini memakan serangga terbang, seperti kelelawar lainnya, menggunakan echolocation untuk menemukan mangsanya,telinga besar mereka memberi mereka pendengaran jauh lebih baik daripada kelelawar bertelinga kecil. Mereka memiliki genera beragam dan ditemukan di banyak bagian dunia.
6.      Kelelawar Pemancing
Kelelawar besar ini hidup di Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan dan kebanyakan memakan ikan.Menggunakan kaki panjang bercakar untuk mengambil ikan di permukaan air dan kemudian memakan melalui sayapnya. yang relatif lebih kecil dari jenis Fishing Bat adalah Lesser Fishing Bat yang makanannya adalah serangga air.
7.      Kelelawar Bermuka Hantu
Kelelawar Bermuka Hantu banyak tersebar di Dunia Baru, dari Amerika Serikat selatan sampai Peru.Mereka nyaris tidak berhidung, memiliki flap kulit aneh yang keras di wajah mereka dan dahi yang sangat menonjol yang memberi mereka penampilan sangat aneh. Mereka makan serangga nokturnal.

J. Habitat
Habitat kelelawar adalah di gua, batu-batu karang, pohon-pohonan, dan dialam terbuka. Kelelawar mencari makan di waktu malam, dan tidur bergelantung terbalik di waktu siang. Meskipun kelelawar mempunyai penglihatan yang cukup baik, mereka lebih mengandalkan penderangan. Telinga kelelawar dapat mendengar bunyi yang berfrekuensi tinggi, yang tidak bisa didengar oleh manusia

K. Peranan Kelelawar dalam kehidupan
Kelelawar memiliki peranan penting dalam ekosistem. Kelelawar berfungsi sebagai pemencar biji tumbuh-tumbuhan di hutan tropik. Karena prilaku makan dan kemampuan terbang yang jauh menyebabkan daya pencar biji-bijian pun jauh. Fungsi lainnya adalah sebagai penyerbuk bunga. Terdapat sekitar 300 jenis tanaman tropik yang penyerbukan dan pemencarannya dilakukan oleh kelelawar.
Wiyatna (2003) menyebutkan bahwa guano kelelawar memiliki kandungan bahan-bahan utama pupuk yaitu 10% nitrogen, 3% fosfor dan 1% potasium. Kandungan nitrogen yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, sedangkan fosfor dapat meransang pertumbuhan akar.akan tetapi keanekaragaman.
























BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kelewar termasuk hewan mamalia, yaitu hewan yang menyusui anaknya dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Kelelawar juga satu-satunya hewan mamalia yang dapat terbang. Hewan ini sangat unik, karena ia memiliki kemampuan dalam terbang dan mencari makan pada malam hari. Karena aktivitasnya pada malam hari itulah maka kelelawar termasuk salah satu hewan nokturnal. Nokturnal yaitu hewan yang lebih banyak melalukan aktivitas pada malam hari.  Sedangkan pada siang hari kelelawar  tidur dengan posisi kepala di bawah.
Beberapa kelelawar diketahui memakan madu, ikan, mamalia kecil, reptil dan buah-buahan. Meskipun hewan ini biasa mencari makanan pada malam hari, ia tidak pernah mengalami kesulitan untuk berterbangan maupun memperoleh makanan. Hal ini dikarenakan kelelawar memiliki sistem deteksi pada tubuhnya.



DAFTAR PUSTAKA

Adiwibawa, Eka. 2000. Pengelolaan Rumah Walet. Yogyakarta : Kanisius
Hanim, Masnunah. 2008. Meningkatkan Produksi sarang walet Berazaz Kelestarian. Bogor : IKAPI
Meijaard, Erik. 2006. Hutan Pasca Pemanenan. Jakarta : SUBUR.
Moris, 2005. Hewan-hewan menakjubkan. Jakarta : Erlangga.
Suyanto, A. 2001. Kelelawar di Indonesia. Bogor: Puslitbang Biologi-LIPI.
http: //www.KLAS%20CHIROPTERA%20%28Kelelawar%29%20_%20Wasiwa.htm.


 

1 komentar: